Jumat, 06 Mei 2011

konvergensi PSAK ke IFRS (Akuntansi Internasional, Nama : Anggreini Wulandari. Npm : 20207129, Kelas : 4 Eb 03

Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia Menuju

International Financial Reporting Standards ( IFRS )

Rindu Rika Gamayuni

( Fakultas Ekonomi Universitas Lampung )

Abstrak

The Indonesian Financial accounting standars need to adopt to IFRS, so that the Indonesian financial reports can be accepted globally and the Indonesian companies are able to enter the global competition to attract the international investors. Currently, the adoption by Indonesian PSAK is in the form of harmonization, which mean partial adoption. However, Indonesian is planning to fully adopt the IFRS by 2012. Such on adoption will be mandatory for listed and multinational companies.

The decision as to whether Indonesian will fully adopt the IFRS or partly adopt for harmonization purpose needs to be considered carefully. Full adoption of IFRS wil enhance the reliability and comparability of the financial reports internationally. However, it may contradict the Indonesian tax systems and other economic and political situasions.

If Indonesia were to adopt fully the IFRS by 2012, the challenges are faced firstly by academic society and companies. The curriculum, syllabi. And literature need to be adjusted to accommodate the changes. These will take considerable time and efforts due to the many aspects related to the changes. Adjustments also need to be done by corporations or organizations, particularly those with the internationals transactions and interactions.

Full adoption also means the changing of accounting principles that has been applied as accounting standars worldwide. This might not be achieved in a short period, due to a number of reasons :(1) accounting standars are highly related with the tax systems. Adoption to IFRS internationally may change the tax system in each country that fully adopt the IFRS. (2) Accounting standars are accounting policies in order to fulfil the national political and economic necessities that vary in each country. This might be the significant challenges in fully adopting the IFRS.

I. Latar Belakang

Standar Akuntansi di Indonesia saat ini menggunakan secara penuh ( fully adoption ) standar akuntansi internasional atau International Financial Reported Standard (IFRS). Standar akuntansi di Indonesia yang berlaku saat ini mengacu pada US GAAP ( United State Generally Aceptted Accounting Standard ) , namun pada beberapa pasal sudah mengadopsi IFRS yang sifatnya harmonisasi. Adopsi yang dilakukan Indonesia saat ini sifatnya belum menyeluruh, baru sebagian (harmonisasi). Era globalisasi saat ini menunutut adanya suatu system akuntansi internasional yang dapat diberlakukan secara internasional di setiap Negara, atau diperlukan adanya harmonisasi terhadap standar akuntansi internasional, drengan tujuan agar dapatmenghasilkan informasi keuangan yang dapat diperbandingkan, mempermudah dalam melakukan analisis kompetitif dan hubungan baik dengan pelanggan, supplier, investor, dan kerditor. Namun proses harmonisasi ini memiliki hambatan antara lain nasionalisme dan budaya tiap-tiap Negara, perbedaan kepentian antara perusahaan multinasional dengan perusahaan nasional yang sangat mempengaruhi proses harmonisasi antar Negara, serta tingginya biaya untuk merubah prinsip akuntansi.

Teknologi informasi yang berkembang pesat mambuat informasi menjadi tersedia di seluruh dunia. Pesatnya teknologi informasi merupakan akses bagi banyak investor untuk memasuki pasar modal di seluruh dunia, yang tidak terhalangi oleh batasan Negara, misalnya : investor dari Negara Belanda bisa dengan mudah berinvestasi di Jepang, amerika, Singapura, atau bahkan Indonesia. Kebutuhan ini tidak bisa terpenuhi apabila perusahaan-perusahaan masih memakai prinsip PSAK-nya IAI, uni eropa memakai IAs dan IASB. Hal tersebut melatarbelakangi perlunya adopsi IFRS saat ini.

II. Metode Penelitian

Menghasilkan transparasi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan serta menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS.

III. Hasil

Informasi Keuangan yang dapat diperbandingkan, harmonisasi dapat menghemat waktu dan uang, mempermudah transfer informasi kepada karyawan, memudahkan pemahaman atas laporan keuangan denagn penggunaan Standar Akuntansi Keuangan yang dikenal secara internasinal.

Sumber : http://www.szdsgzyzh.com/other/jurnal%20konvergensi%20ifrs-pdf.html ( Universitas Lampung )

http://www.pdfebooksdownloads.com/download/AdopsiIASdalamRangkaianKonvergensiIFRdiIndonesia

Nama : Anggreini Wulandari

NPM : 20207129

Kelas : 4 EB 03

Tidak ada komentar:

Posting Komentar